Sosial

Hut ke 78 Kemenkum HAM, Rutan Rengat Gelar Bhakti Sosial Pengentasan Stunting 

INHU, RIAULINK.COM - Tidak sebatas melaksanakan kegiatan seremoni, jajaran Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas IIB Rengat, Kemenkum HAM Riau, menggelar Bhakti Sosial pengentasan stunting.

Kegiatan yang dipusatkan di Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat itu, merupakan bentuk kepedulian Rutan Rengat terhadap kesehatan masyarakat, terutama dalam menjaga asupan gizi dalam jangka waktu panjang terhadap pertumbuhan anak.

"Pelaksanaan bhakti sosial pengentasan stunting ini, kita laksanakan dalam rangka menyemarakkan HUT ke 79 Kemenkum HAM tahun 2023," kata Kepala Rutan Rengat, Julius Barus didampingi Ka.KPR, Wan Rezwanda.

Pengentasan stunting ini sebut Julius Barus, sangat penting dilakukan, sesuai dengan amanat Presiden RI dan tertuang dalam Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.

Sebagai informasi Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar, ujarnya.

Selanjutnya sambung Julius Barus, dengan program pengentasan stunting ini tentu akan dapat memantau pertumbuhan anak, dan memperhatikan asupan gizi serta nutrisi anak.

"Sebagai mana kita ketahui bersama, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan, pravelansi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Selanjutnya di tahun 2024, Presiden RI Joko Widodo menargetkan penurunan stunting. Dengan demikian, kita dari jajaran Kemenkum HAM siap berperan dalam pengentasan stunting tersebut," tuturnya.

Dengan demikian sambung Julius Barus, dalam pengentasan stunting ini tentu diharapkan kepekaan masyarakat, terutama kaum ibu dalam memperhatikan asupan gizi dan nutrisi anak, serta pentingnya pemberian ASI terhadap anak.

"Semua itu tentu juga tidak terlepas dari asupan nutrisi yang sehat bagi ibu hamil dan menyusui," singkat mantan Kalapas Pangururan Kabupaten Samosir itu.

Gadir dalam kegiatan tersebut, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Nepri Mutasni, Kasubsi Pengelolaan, Kasmanto, Ka.KPR, Wan Rezwanda, Kepala Puskemas Pekan Heran, Kepala Desa Redang, serta bidan Desa dan kader pendamping. (*)